OBJEK WISATA PAPUA BARAT
Situs Purbakala Tapurarang
Wisatawan dengan rasa ingin tahu yang besar akan hal-hal berbau sejarah, berwisata sejarah ke Situs Purbakala Tapurarang adalah yang paling oke untuk disambangi. Segala hal yang bisa ditemukan saat masuk ke situs ini antara lain adalah lukisan tebing dengan warna merahnya. Lukisan ini dikenal menjadi sebuah peninggalan masa pra sejarah dan bentuknya mirip dengan lukisan tangan.Selain itu, yang unik dari situs ini adalah sebuah tradisi di mana orang yang meninggal kemudian jasadnya akan dibuang ke tebing ini (bukan dikubur), jadi jangan kaget apabila menemukan tulang tengkorak manusia di kawasan tebing situs satu ini. Sisi unik lainnya yang akan ditemukan pada lukisan di Situs Purbakala Tapurarang ini adalah bahwa pewarna yang digunakan hingga sekarang masih sangat jelas meski alami. Bahkan diketahui bahwa warna merah yang terdapat di lukisan ini persis dengan darah manusia, maka lukisan tersebut disebut-sebut sebagai lukisan cap tangan darah oleh warga sekitar.
Air Terjun Kitikiti
Wisata alam yang akan menambah keseruan liburan di kota Fakfak adalah Air Terjun Kitikiti-nya yang airnya langsung jatuh ke laut. Sesampainya di air terjun ini, Anda akan dapat merasakan sendiri begitu indahnya pemandangan air terjunnya. Bahkan keindahan dunia bawah laut pun dipersembahkan oleh tempat ini dengan beragam jenis ikan dan terumbu karang yang cantik. Bagi pengunjung yang gemar memancing, kegiatan tersebut bisa juga dilakukan di tempat ini karena mulai dari jenis-jenis ikan kecil sampai yang besar ada di air Kitikiti.Ikan pari, kakap, kerapu, tuna, tenggiri, dan lain-lainnya akan ditemukan ketika Anda bermain ke Air Terjun Kitikiti. Selain memancing, snorkeling pun pasti seru di tempat ini karena mata Anda akan termanjakan oleh adanya aneka ragam ikan hias. Bukan hanya air terjun dan kehidupan bawah laut saja yang menarik, pengunjung juga dapat memakai long boat atau speed boat untuk menjelajahi hutan heterogennya, namun siapkan uang paling tidak Rp 3,5 juta untuk menyewa boat dengan waktu perjalanan sekitar 3 jam.
Masjid Tua Patimburak
Selain wisata alam dan sejarah, wisata religi pun bisa dilakukan selama di Fakfak dengan menyambangi sebuah masjid yang pembangunannya sudah lebih dari 200 tahun yang lampau. Dikenal sebagai masjid paling tua yang ada di Kabupaten Fakfak, bangunan ini dibangun sejak tahun 1870 dan Abuhari Kilian-lah yang membangun masjid ini dengan tinggi yang bisa sampai 100 meter. Alasan mengapa masjid ini perlu didatangi adalah karena masjid ini dibangun dengan bangunan yang memadukan antara masjid dan gereja.Kabar baiknya juga, saat tiba di wilayah di mana masjid ini berada, Anda juga akan dapat menyaksikan sendiri bagaimana lingkungan sekitar masjid sangat menjunjung tinggi kekeluargaan. Hal ini terbukti dari adanya 35 kepala keluarga yang kurang lebih menghuni kawasan ini, namun ikatan kekeluargaan satu sama lain sangat erat.
Air Terjun Tagor
Sekalipun belum terlalu terjamah karena banyak wisatawan belum mengetahui lokasi ini, air terjun ini bisa menjadi destinasi utama bagi yang ingin berlibur di tempat yang sepi. Berlokasi di Kampung Mambunibuni, akses menuju air terjun ini memang masih tergolong sulit, apalagi menggunakan mobil. Tinggi dari air terjun ini belum diketahui, namun seorang nenek dulu pernah mencoba mengetahui ketinggian air terjun menggunakan ubi yang ia lilit dengan dedaunan pada zaman dulu.Ubi yang dibungkus menggunakan dedaunan itu memiliki besar yang sama dengan buntalan bantal. Nenek tersebut akhirnya sengaja menghanyutkan bungkusan ubi tersebut dengan membuangnya ke Air Terjun Tagor dari atas. Bila bungkusan ubi bisa hancur berkeping-keping, maka itu tandanya air terjun ini benar-benar tinggi, dan bila tidak hancur maka air terjung tidak begitu tinggi. Rupanya, setelah nenek tersebut menghanyutkan, bungkusan tersebut hancur berkeping-keping sehingga terdapatlah kesimpulan yang menyatakan bahwa air terjun ini begitu tinggi dan sangat berbahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar