OBJEK WISATA PAPUA BARAT
Situs Purbakala Tapurarang
Wisatawan dengan rasa ingin tahu yang besar akan hal-hal berbau sejarah, berwisata sejarah ke Situs Purbakala Tapurarang adalah yang paling oke untuk disambangi. Segala hal yang bisa ditemukan saat masuk ke situs ini antara lain adalah lukisan tebing dengan warna merahnya. Lukisan ini dikenal menjadi sebuah peninggalan masa pra sejarah dan bentuknya mirip dengan lukisan tangan.Selain itu, yang unik dari situs ini adalah sebuah tradisi di mana orang yang meninggal kemudian jasadnya akan dibuang ke tebing ini (bukan dikubur), jadi jangan kaget apabila menemukan tulang tengkorak manusia di kawasan tebing situs satu ini. Sisi unik lainnya yang akan ditemukan pada lukisan di Situs Purbakala Tapurarang ini adalah bahwa pewarna yang digunakan hingga sekarang masih sangat jelas meski alami. Bahkan diketahui bahwa warna merah yang terdapat di lukisan ini persis dengan darah manusia, maka lukisan tersebut disebut-sebut sebagai lukisan cap tangan darah oleh warga sekitar.
Air Terjun Kitikiti

Ikan pari, kakap, kerapu, tuna, tenggiri, dan lain-lainnya akan ditemukan ketika Anda bermain ke Air Terjun Kitikiti. Selain memancing, snorkeling pun pasti seru di tempat ini karena mata Anda akan termanjakan oleh adanya aneka ragam ikan hias. Bukan hanya air terjun dan kehidupan bawah laut saja yang menarik, pengunjung juga dapat memakai long boat atau speed boat untuk menjelajahi hutan heterogennya, namun siapkan uang paling tidak Rp 3,5 juta untuk menyewa boat dengan waktu perjalanan sekitar 3 jam.
Masjid Tua Patimburak

Kabar baiknya juga, saat tiba di wilayah di mana masjid ini berada, Anda juga akan dapat menyaksikan sendiri bagaimana lingkungan sekitar masjid sangat menjunjung tinggi kekeluargaan. Hal ini terbukti dari adanya 35 kepala keluarga yang kurang lebih menghuni kawasan ini, namun ikatan kekeluargaan satu sama lain sangat erat.
Air Terjun Tagor

Ubi yang dibungkus menggunakan dedaunan itu memiliki besar yang sama dengan buntalan bantal. Nenek tersebut akhirnya sengaja menghanyutkan bungkusan ubi tersebut dengan membuangnya ke Air Terjun Tagor dari atas. Bila bungkusan ubi bisa hancur berkeping-keping, maka itu tandanya air terjun ini benar-benar tinggi, dan bila tidak hancur maka air terjung tidak begitu tinggi. Rupanya, setelah nenek tersebut menghanyutkan, bungkusan tersebut hancur berkeping-keping sehingga terdapatlah kesimpulan yang menyatakan bahwa air terjun ini begitu tinggi dan sangat berbahaya.
Pantai Patawana

Tidak ada komentar:
Posting Komentar