Kompleks candi ini disebut sebagai candi beraliran Buddhisme
peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Melayu. Tempat wisata di Jambi ini
juga disebut sebagai kompleks candi terluas di Indonesia.
Pada tahun 2009, UNESCO menetapkan candi yang berupa susunan batu bata
merah ini sebagai salah satu situs warisan dunia yang wajib dilindungi.
Ditemukan oleh S.C Crooke, seorang letnan Inggris, pada tahun 1820,
Candi Muaro Jambi kemudian dipugar oleh pemerintah Indonesia pada tahun
1975. Sampai saat ini, terhitung ada 61 buah candi yang sebagian besar
masih tertutup tanah.
Selain candi, ditemukan juga perkakas rumah tangga yang membuktikan
bahwa kawasan ini dulu digunakan sebagai tempat tinggal para biksu. Ada
juga keramik Cina dari dinasti Song yang menandakan adanya hubungan
intermasional antara Kerajaan Sriwijaya dengan bangsa Cina dahulu. Tempat wisata budaya ini berada di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, atau sekitar 26 km dari pusat kota Jambi.
2. Tanggo Rajo
Tanggo rajo ini tak berbeda jauh dengan Taman Alun-alun Kapuas atau Pantai Losari yang menawarkan wisata kuliner
di tepi perairan. Tempat wisata di Jambi yang banyak dikunjungi pada
sore dan malam hari ini adalah tempat yang tepat untuk menikmati
pemandangan Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di
Sumatera.
Selain pemandangan Sungai Batanghari dan matahari terbenam, Anda juga
bisa menikmati kuliner yang banyak dijual di warung tenda sekitar
tempat wisata ini. Menunggu momen matahari terbenam sambil menikmati
jagung bakar bersama orang terkasih di sini tentu akan menyenangkan.
Pada akhir pekan, tempat wisata di Jambi ini banyak didatangi pemancing.
Selain digunakan sebagai tempat rekreasi, Tanggo Rajo juga seringkali
dijadikan lokasi peringatan HUT Jambi dan berbagai acara besar lainnya.
Tempat wisata ini berada di Jalan Sultan Thaha, Pasar Jambi.
3. Monas Jambi
Ternyata, Monas atau Monumen Nasional tak hanya dimiliki oleh Jakarta saja. Di Jambi, ada replika monumen ini, tepatnya di bundaran kompleks pemerintah kota.
Monas ini menjadi salah satu tempat wisata di Jambi yang banyak
didatangi pengunjung untuk membuktikan kemiripannya dengan Monas di
Jakarta. Jika dilihat sekilas, Monas Jambi ini memang mirip bentuknya,
hanya saja berukuran lebih kecil. Hal lain yang membedakan adalah adanya
empat buah jam dinding di setiap sisinya dan empat buah ukiran
berbentuk angsa di bawahnya.
4. Taman Mini dan Taman Rimba Jambi
Kompleks ini merupakan tempat wisata terpadu yang menawarkan sarana
olahraga, taman rekreasi dan wisata budaya. Secara umum, kompleks ini
dibagi menjadi dua bagian, Taman Mini dan Taman Rimba.
Taman Mini ini merupakan tempat wisata di Jambi yang menghadirkan
miniatur budaya yang ada di provinsi ini. Konsepnya sama dengan Taman Mini yang ada di Jakarta,
yaitu menampilkan replika bangunan khas daerah. Bedanya, jika di
Jakarta yang ditampilkan adalah budaya seluruh daerah di Indonesia, di
sini yang ditampilkan hanya budaya setiap kabupaten di Jambi.
Tempat wisata lainnya adalah Taman Rimba yang merupakan kebun
binatang kebanggaan warga Jambi. Layaknya kebun binatang di tempat lain,
di sini pun Anda bisa melihat beragam spesies binatang. Yang menarik
adalah adanya sangkar burung berbentuk setengah lingkaran kaca raksasa
yang berisi beraneka jenis burung mulai dari burung bangau sampai burung
kasuari.
Selain Taman Mini dan Taman Rimba, di kompleks seluas 18 hektar ini
juga ada stadion olahraga yang selalu ramai digunakan saat akhir pekan.
Tempat wisata di Jambi yang banyak dikunjungi ini berada di Jalan
Sunaryo atau hanya sekitar 500 meter dari Bandara Sultan Thaha
Syaifuddin.
Wisatawan
dengan rasa ingin tahu yang besar akan hal-hal berbau sejarah,
berwisata sejarah ke Situs Purbakala Tapurarang adalah yang paling oke
untuk disambangi. Segala hal yang bisa ditemukan saat masuk ke situs ini
antara lain adalah lukisan tebing dengan warna merahnya. Lukisan ini
dikenal menjadi sebuah peninggalan masa pra sejarah dan bentuknya mirip
dengan lukisan tangan.
Selain itu, yang unik dari situs ini adalah sebuah tradisi di mana
orang yang meninggal kemudian jasadnya akan dibuang ke tebing ini (bukan
dikubur), jadi jangan kaget apabila menemukan tulang tengkorak manusia
di kawasan tebing situs satu ini. Sisi unik lainnya yang akan ditemukan
pada lukisan di Situs Purbakala Tapurarang ini adalah bahwa pewarna yang
digunakan hingga sekarang masih sangat jelas meski alami. Bahkan
diketahui bahwa warna merah yang terdapat di lukisan ini persis dengan
darah manusia, maka lukisan tersebut disebut-sebut sebagai lukisan cap
tangan darah oleh warga sekitar.
Air Terjun Kitikiti
Wisata
alam yang akan menambah keseruan liburan di kota Fakfak adalah Air
Terjun Kitikiti-nya yang airnya langsung jatuh ke laut. Sesampainya di
air terjun ini, Anda akan dapat merasakan sendiri begitu indahnya
pemandangan air terjunnya. Bahkan keindahan dunia bawah laut pun
dipersembahkan oleh tempat ini dengan beragam jenis ikan dan terumbu
karang yang cantik. Bagi pengunjung yang gemar memancing, kegiatan
tersebut bisa juga dilakukan di tempat ini karena mulai dari jenis-jenis
ikan kecil sampai yang besar ada di air Kitikiti.
Ikan pari, kakap, kerapu, tuna, tenggiri, dan lain-lainnya akan
ditemukan ketika Anda bermain ke Air Terjun Kitikiti. Selain memancing, snorkeling
pun pasti seru di tempat ini karena mata Anda akan termanjakan oleh
adanya aneka ragam ikan hias. Bukan hanya air terjun dan kehidupan bawah
laut saja yang menarik, pengunjung juga dapat memakai long boat atau speed boat untuk menjelajahi hutan heterogennya, namun siapkan uang paling tidak Rp 3,5 juta untuk menyewa boat dengan waktu perjalanan sekitar 3 jam.
Masjid Tua Patimburak
Selain
wisata alam dan sejarah, wisata religi pun bisa dilakukan selama di
Fakfak dengan menyambangi sebuah masjid yang pembangunannya sudah lebih
dari 200 tahun yang lampau. Dikenal sebagai masjid paling tua yang ada
di Kabupaten Fakfak, bangunan ini dibangun sejak tahun 1870 dan Abuhari
Kilian-lah yang membangun masjid ini dengan tinggi yang bisa sampai 100
meter. Alasan mengapa masjid ini perlu didatangi adalah karena masjid
ini dibangun dengan bangunan yang memadukan antara masjid dan gereja.
Kabar baiknya juga, saat tiba di wilayah di mana masjid ini berada,
Anda juga akan dapat menyaksikan sendiri bagaimana lingkungan sekitar
masjid sangat menjunjung tinggi kekeluargaan. Hal ini terbukti dari
adanya 35 kepala keluarga yang kurang lebih menghuni kawasan ini, namun
ikatan kekeluargaan satu sama lain sangat erat.
Air Terjun Tagor
Sekalipun
belum terlalu terjamah karena banyak wisatawan belum mengetahui lokasi
ini, air terjun ini bisa menjadi destinasi utama bagi yang ingin
berlibur di tempat yang sepi. Berlokasi di Kampung Mambunibuni, akses
menuju air terjun ini memang masih tergolong sulit, apalagi menggunakan
mobil. Tinggi dari air terjun ini belum diketahui, namun seorang nenek
dulu pernah mencoba mengetahui ketinggian air terjun menggunakan ubi
yang ia lilit dengan dedaunan pada zaman dulu.
Ubi yang dibungkus menggunakan dedaunan itu memiliki besar yang sama
dengan buntalan bantal. Nenek tersebut akhirnya sengaja menghanyutkan
bungkusan ubi tersebut dengan membuangnya ke Air Terjun Tagor dari atas.
Bila bungkusan ubi bisa hancur berkeping-keping, maka itu tandanya air
terjun ini benar-benar tinggi, dan bila tidak hancur maka air terjung
tidak begitu tinggi. Rupanya, setelah nenek tersebut menghanyutkan,
bungkusan tersebut hancur berkeping-keping sehingga terdapatlah
kesimpulan yang menyatakan bahwa air terjun ini begitu tinggi dan sangat
berbahaya.
Pantai Patawana
Dari
kota Fakfak memang pantai satu ini lokasinya sangat jauh. Lokasi
tepatnya dari Pantai Patawana ini adalah di Distrik Fakfak Timur, di
Desa Kotam. Untuk menikmati pasir putih yang terbentang secara luas
berikut sejumlah nyiur melambai, wisatawan dijamin tidak akan kecewa
saat datang ke tempat ini karena merupakan tempat wisata yang banyak
dikunjungi para wisatawan.
Satu lagi destinasi wisata yang sangat menarik di Kabupaten Bengkalis
adalah Taman Andam Dewi. Tempat wisata di Riau, tepatnya di Kota
Bengkalis kamu bisa menikmati pantai ketika mulai senja lalu akan
berlanjut dengan menikmati keindahan air mancur di Taman Andam Dewi.
Taman ini memang tidak pernah sepi akan pengunjung mulai dari pagi
hingga malam hari selalu saja ada wisatawan yang hanya sekedar bersantai
di Taman Andam Dewi sembari menikmati hembusan angin pantai.
Taman Laut Prapat Tunggal
Tempat wisata di Riau ini tepatnya berada di Desa Meskom yang hanya
berjarak 10 km dari pusat Kota Bengkalis. Taman Laut Prapat Tunggal ini
tidak hanya menyajikan keindahan pantainya saja, tetapi pesona hamparan
pasirnya benar-benar sangat luat serta dihiasi pepohonan kelapa yang ada
di pinggir pantai. Yang cukup menarik ketika di Taman Laut Prapat
Tunggal adalah pesona senjanya benar-benar memukau, dan memberikan
tampilan yang sangat berbeda.
Taman Pelatihan Gajah
Di Kecamatan Bukit Batu memang tidak hanya menyajikan ekowisata saja,
tapi kamu juga bisa melihat secara langsung pelatihan gajah. Tempat
wisata di Riau ini memang cukup bagus sebagai wisata keluarga, terutama
bagi anak-anak yang bisa dijadikan sebagai wisata edukatif. Dan kita
juga dapat berinteraksi secara langsung dengan gajah-gajah yang ada di
Taman Pelatihan Gajah.
Tasik Nambus
Hampir sama seperti Tasik Putri Pepuyu, lokasinya yang sama-sama
berada di tengah hutan lindung membuatnya tampil eksotis. Lokasinya yang
berada di Pulau Tebing Tinggi, Desa Tanjung bisa kamu tempuh
menggunakan kendaraan. Tempat wisata di Riau yang cukup menarik ini
memang menjanjikan airnya yang jernih, udaranya yang sejuk, serta ikan
yang melimpah. Jadi jika kamu memiliki hobi memancing, maka Tasik Nambus
lah spot paling tepat.
Tasik Putri Pepuyu
Tempat wisata di Riau ini cukup menarik untuk dikunjungi karena
keasriannya masih benar-benar terjaga dan memang belum begitu banyak
wisatawan yang datang. Tasik Putri Pepuyu ini semacam danau yang berada
di tengah hutan lindung yang masih sangat lebat. Aktifitas yang bisa
dilakukan para wisatawan disini, bisa nge-camp atau berpetualang di
tengah hutan lindung, atau bisa juga dengan memancing. Lokasi wisata
Tasik Putri Pepuyu ini berada di Desa Tanjung Padang, dan kamu bisa
menmempuh dengan perahu motor bisa dari pelabuhan Bandar Sri Laksamana
Bengkalis.
Tempat Wisata di Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hilir memiliki sejarah yang cukup panjang sebelum
masa kolonial Belanda. Cukup banyak peralihan kekuasaan ketika masih
dalam kerajaan. Mulai dari Kerajaan Keritang, Kerajaan Kemuning,
Kerajaan Batin Enam Suku hingga Kerajaan Indragiri. selain memiliki
seajrah yang menarik, Kabupaten Indragiri Hilir juga memiliki
tempat-tempat wisata menari, dan salah satunya adalah Pantai Solop yang
juga menjadi andalan tempat wisata di Riau.
Air Terjun 86
Untuk mencapai lokasi wisata Air Terjun 86 ini memang mengharuskan
kamu untuk berjalan kaki setidaknya selama 1 jam. Tapi tidak perlu
khawatir, dalam perjalanan kamu akan disuguhi panorama alam nan indah.
Sesampainya di Air Terjun 86 rasa lelah kamu sudah pasti hilang. Dengan
ketinggian air kurang lebih 30 meter dengan debit air cukup besar
semakin membuat tempat wisata di Riau ini semakin memukau. Lokasi Air
Terjun 86 ini berada di Kecamatan Kemuning, tepatnya di Desa Keritang
Hulu.
Air Terjun Tembulun Rusa
Salah satu tempat wisata di Ria yang sangat cocok buat para petualang
adalah Air Terjun Tembulun Rusa. Tepatnya berada di Kecamatan Ampar,
Desa Kemuning, yang mengharuskan kamu berjalan kaki melewati perbukitan
selama 1 hingga 2 jam. Selama perjalanan kamu akan disuguhi panorama
alam yang masih asri, begitu juga dengan Air Terjun Tembulun. Dengan
kejernihan airnya yang terjun ke kolam se dalam 1,5 meter membuat
wisatawan semakin betah menikmati keindahan alam sembari berendam.
Bukit Berbunga
Selama perjalanan kamu akan disuguhi panorama alam nan indah.
Banyaknya pepohonan yang menjulang tinggi dan juga dua sungai yang
airnya cukup jernih akan mengiri perjalanan kamu ke Bukit Berbunga.
Bukit berbunga memiliki ketinggian sekitar 150 mdpl, udara yang cukup
sejuk akan menyelimuti perbukitan yang dipenuhi bunga yang sangat
cantik. Sangat wajar jika Bukjit Berbunga ini menjadi tempat wisata di
Riau yang sering dikunjungi. Lokasi tepatnya berada di Kecamatan
Keritang, Desa Batu Ampar.
Danau Taga Raja
Ada sedikit sejarah tentang Danau Taga Raja, yang dulunya dijadikan
sebagai pemandian dan juga sebagai sumber air bersih untuk Kerajaan
Kateman. Jadi sangat wajar, jika sekarang menjadi tempat wisata di Riau
yang cukup cantik. Yang paling menarik adalah warna air danau yang
nyaris berwarna biru layaknya Danau Toba. Cukup banyak wisatawan yang
datang selain menikmati panorama danau yang indah dan juga memancing
ikan tara yang cukup banyak di Danau Taga Raja. Lokasi Danau Taga Raja
berda di Desa Guntung, Kecamatan Kateman.
Jembatan Teluk Mesjid
Bagi wisatawan luar Indragiri Hilir mungkin akan sangat terpukau
dengan keindahan arsitektur Jembatan Teluk Mesjid. Apalagi ketika malam
hari pantulan lampu dari air sungai memberikan efek cahaya yang sangat
sempurna. Tak heran jika Jembatan Teluk Mesjid ini menjadi tempat wisata
di Riau yang cukup menarik untuk dikunjungi. Lokasi Jembatan Teluk
Mesjid ini berada di Kecamatan Tembilahan.
Makam Syekh Abdurrahaman Siddiq
Tempat wisata di Riau berikutnya adalah wisata religi, yakni Makam
Syekh Abdurrahman Siddiq. Beliau ini adalah ulama besar yang pernah
mengajar di Masjidil Haram, hingga akhirnya kembali ke tanah air. Cicit
dari ulama besar Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari juga sebagai seorang
pujangga dan sastrawan. Beliau diangkat oileh Sultan Mahmud Shah Raja
Muda Kerajaan Indragiri sebagai Mufti. Dan kini banyak peziarah yang
mengunjungi makan beliau yang berada di Kecamatan Kuala Indragiri,
tepatnya di Kampung Hidayat Sapat.
Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 ini
telah menjadi ikon Aceh. Bangunan utama masjid berwarna putih dengan
kubah hitam besar dikelilingi oleh tujuh menara. Kesan megah semakin
terasa dengan adanya kolam besar dan pancuran air di bagian depan masjid
yang mengingatkan pada Taj Mahal di India.
Masjid ini menjadi tempat wisata religi di Aceh yang banyak
dikunjungi karena keindahannya. Situs Huffington Post memasukkan Masjid
Raya Baiturrahman ke dalam daftar 100 masjid terindah di dunia, bahkan
Yahoo! menyebut masjid ini sebagai salah satu dari 10 masjid terindah di
dunia. Hal ini tentu saja semakin membuat bangga warga Aceh dan Indonesia.
Jika ingin membeli suvenir, Anda bisa datang ke Pasar Aceh yang
terletak di belakang masjid. Setelah puas berkeliling, Anda bisa berwisata kuliner karena ada banyak penjual makanan di pasar ini.
2. Air Terjun Blang Kolam
Tempat wisata alam
yang satu ini sayang untuk dilewatkan. Air Terjun Blang Kolam terletak
di Desa Sidomulyo, Aceh Utara dan bisa ditempuh dalam waktu 30 menit
dari Lhokseumawe.
Di sini, Anda bisa melihat air terjun kembar dengan tinggi 75 meter
yang dikelilingi oleh pepohonan rindang. Di sekitar air terjun, ada
banyak orang yang bermain air, berendam di kolam tampungan air terjun
atau sekedar bersantai di tepiannya. Jika Anda ingin merasakan
pengalaman yang berbeda, coba datang dengan membawa perlengakapan
berkemah Anda. Di Air Terjun Blang Kolam ini, Anda bisa berkemah dan
menikmati alam bebas dengan tarif 5.000 Rupiah per orang.
Tempat wisata di Aceh ini tak hanya menawarkan keindahan alamnya,
namun juga menawarkan harga yang murah. Anda cukup membayar 2.500 Rupiah
per orang untuk bisa masuk dan membuktikan keindahan Air Terjun Blang
Kolam.
3. Air Terjun Suhom
Air Terjun ini berada di Desa Suhom, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar. Untuk bisa mencapai tempat wisata ini, Anda harus melewati jalanan naik-turun dengan pemandangan pegunungan
Paro dan Kulu. Di tengah perjalanan, jangan kaget saat melihat banyak
monyet berkeliaran di jalan. Monyet-monyet ini biasanya meminta
buah-buahan atau makanan ringan lain pada pengguna jalan yang lewat.
Air terjun setinggi 50 meter ini dibagi menjadi tiga tingkat, namun
Anda tidak diperbolehkan naik menuju tingkat dua dan tiga demi alasan
keselamatan karena adanya pembangkit listrik bertegangan tinggi.
Meskipun begitu, tempat wisata di Aceh ini tetap menyajikan
pemandangan yang luar biasa. Anda bisa berenang di telaga sedalam dua
meter di bawah air terjun atau menemani anak-anak bermain air
di kolam renang anak. Tak ingin bermain air? Silakan bersantai di
gazebo yang telah disediakan sambil menikmati makanan yang banyak dijual
di sekitar lokasi air terjun.
4. Pantai Lampuuk
Warga Aceh tak perlu merasa iri dengan Bali yang memiliki banyak pantai indah karena di Aceh juga terdapat banyak pantai dengan pemandangan menakjubkan. Salah satu tempat wisata pantai yang bisa diandalkan adalah Pantai Lampuuk. Pantai ini disebut juga sebagai Pantai Kuta di Aceh.
Pantai Lampuuk memiliki garis pantai sepanjang 5 km dari selatan ke
utara dengan pasir putih lembut dan tebing karang di ujung pantai.
Banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di pantai ini mulai dari
berselancar, berjemur, berenang dan juga bermain banana boat.
Satu lagi kegiatan menarik yang bisa Anda lakukan di tempat wisata
ini adalah melihat upaya pelestarian penyu. Anda bisa ikut melepas tukik
ke laut lepas. Seru, ya? Liburan sekaligus menjaga kelestarian alam.
Jika belum puas menikmati Pantai Lampuuk dalam sehari, Anda bisa
menginap di cottage yang ada di kawasan pantai. Selain bisa lebih lama
menikmati keindahan pantai ini, Anda juga bisa memuaskan perut dengan
aneka sajian ikan bakar di warung-warung sekitar pantai.
Kota Jayapura merupakan sebuah Kota
sekaligus Ibukota yang berada di Provinsi Papua, Kota ini menyimpan
sejuta pesona alam yang menakjubkan dan tersembunyi sehingga masih
banyak orang yang belum mengtahui akan keindahannya. Mulai dari situs
wisata, situs bersejarah, spot foto foto , sampai air terjun yang
memanjakan mata.
Jika Anda punya rencana liburan ke
Jayapura, Jangan khawatir akan keindahannya, Kota ini menawarkan cukup
banyak wisata pilihan untuk Anda dikunjungi. Selama ini Jayapura jarang
terdengar wisatanya, namun ternyata Kota ini juga memiliki banyak
tempat-tempat wisata yang bernuansa alam,pantai, Sejarah, Religi maupun
Kuliener yang tak kalah dengan wisata Makassar, Palu ataupun kota besar
lainnya.
Untuk memudahkan Anda menemukan tempat
wisata di Jayapura yang paling indah dan di rekomendasikan untuk di
datangi. berikut kami ulas secara singkat 11 Tempat Wisata di Jayapura
Terbaru yang harus segera di explore:
Selanjutnya yang menjadi wisata Pulau
Madura ialah Kota Tua Kalianget yang berlokasi di daerah Sumenep bagian
Timur. Sama seperti Masjid Agung Sumenep, tempat wisata Kota Tua
Kalianget juga kental dengan unsur sejarah. Dari segi desain bangunannya
yang merupakan desain ala Belanda gedung ini sudah sangat terlihat tua
dan memiliki aura berbeda. Anda wajib datang untuk sekadar berfoto dan
akan sangat berkesan tentunya.
Museum Keraton Sumenep
Lokasi dari tempat wisata yang satu ini
berada di pusat kota tepatnya ada di belakang kawasan Keraton Sumenep.
Museum Keraton Sumenep juga menjadi salah satu tempat wisata di daerah
Madura yang memiliki unsur sejarah beserta nilainya. Anda dapat menemui
berbagai benda bukti kehidupan zaman dahulu seperti keramik milik
Dinasti Ming atau naskah-naskah kuno. Wisata Sumenep Madura ini juga
terkenal dengan adanya sebuah Al-Quran dengan ukuran besar dan ditulis
dengan tangan.
Karapan Sapi
Salah
satu yang paling menarik dan selalu berhasil menyita wisatawan dunia
ialah wisata karapan sapi di mana digelar secara rutin. Setiap tahun
sapi-sapi dilombakan bersama sang Joki dan kegiatan ini sangat seru
untuk disaksikan. Bahkan ketika membicarakan mengenai wisata di Madura
kegiatan ini akan direkomendasikan banyak orang sebagai kegiatan yang
wajib dimasukan dalam agenda.
Berjalan ke Kabupaten Sampang, Madura,
Anda dapat menemukan sebuah monumen yang merupakan tanda bahwa kawasan
ini ialah titik nol dari kabupaten tersebut. Monumen Sampang berwarna
kuning dengan bahan dasar logam yang menjualng tinggi. Di kawasan yang
satu ini terdapat taman dan area bermain untuk anak-anak. Monumen
Sampang dapat Anda jadikan sebagai wisata Sampang Madura sederhana tapi
mengasyikan.
Tirta Sumekar Indah
Ingin bermain air bersama keluarga saat
berkunjung ke tempat wisata di Madura dan sekitarnya? Kunjungi saja
Tirta Sumekar Indah yang menjadi area berenang dengan ukuran yang
lumayan besar. Tiket masuk ke tempat wisata terkenal di Madura ini juga
sangat terjangkau. Anda dapat bermain air sambil merasakan cuaca Madura
yang cerah. Tidak hanya kolam renang, di Tirta Sumekar Indah terdapat
juga ruangan futsal yang dapat disewa serta berbagai kegiatan seperti
perlombaan untuk anak-anak setiap akhir pekan.
Sentra Batik
Batik Madura sangat populer dan menjadi
salah satu jenis batik yang indah. Anda ingin membeli buah tangan atau
menambah koleksi batik dapat berkunjung ke Sentra Batik Madura yang
berada di Kabupaten Bangkalan. Untuk mencapai tempat wisata di Bangkalan
Madura ini, Anda dapat menaiki kendaraan dari pusat kota Bangkalan
dengan jarak sekita 40-50KM. Anda juga dapat berkunjung ke toko
oleh-oleh yang tersebar sebagai wisata Madura Bangkalan dan berbelanja.
Jembatan Suramadu
Mengisi agenda wisata di malam hari saat
berkunjung ke Madura, tampaknya sangat lengkap bila memasukan jadwal
bewisata ke Jembatan Suramadu. Wisata Pulau Madura yang satu ini akan
memberikan pemandangan berkesan di malam hari. Jembatan yang
menghubungan Surabaya dan Madura tersebut tidak pernah sepi didatangi
oleh wisatawan atau juga warga Madura sendiri. Lampu-lampu yang menyala
merupakan daya tarik. Selain itu terdapat beberapa destinasi wisata
Madura dekat Suramadu yang juga dapat Anda kunjungi sekaligus.
Mercusuar Sembilangan
Wisata lainnya yang dapat Anda lakukan
adalah dengan mengunjungi Mercusuar Sambilangan. Tempat wisata di Madura
Bangkalan yang satu ini memiliki mercusuar yang dibangun sejak zaman
Belanda. Letaknya di Desa Sembilangan. Naiklah ke lantai teratas untuk
melihat pemandangan menakjubkan dengan mata telanjang yaitu Pulau
Madura.
1. Yogyakarta Bay Pirates Adventures Waterpark
Tempat wisata di Yogyakarta yang satu ini terletak di Maguwoharjo,
Depok, Sleman, tepatnya di sebelah utara Stadion Maguwoharjo. Untuk
mencapainya, Anda bisa menyusuri Jl. Ring Road Utara dari arah kota dan
berbelok menuju stadion. Lokasinya cukup jauh dari jalan utama sehingga
Anda disarankan untuk menggunakan kendaraan sendiri supaya perjalanan
lebih praktis dan efisien.
Yogyakarta Bay merupakan taman wisata air yang dibangun di atas lahan
seluas 7,7 hektare. Berbagai wahana permainan air yang seru bisa
dinikmati di tempat ini, seperti Memo Racer (8 lintasan seluncur), Bekti
Adventure (slider meliuk dan berputar), Jolie Raft River (wahana yang
dilengkapi dengan ombak lembut), Ziggy Giant Barrel (perosotan pendek
dengan guyuran air) dan sebagainya. Ada pula Harbour Theatre, yaitu
sebuah area khusus untuk pertunjukan drama musikal dan event lainnya.
Jika Anda ingin menikmati kesegaran waterpark ini bersama
anggota keluarga, datanglah pada pukul 09.00 WIB – 18.00 WIB. Pada akhir
pekan, tempat wisata ini dibuka lebih awal, yaitu 08.00 WIB. Harga
tiket masuk untuk anak-anak adalah Rp60.000 pada hari biasa dan Rp75.000
pada akhir pekan. Sementara itu, tiket masuk untuk orang dewasa adalah
Rp90.000 pada hari biasa dan Rp100.000 pada akhir pekan.
2. Museum Affandi
Bagi Anda pencinta seni lukis, jangan lewatkan kesempatan untuk
melihat jejak kehadiran pelukis besar Indonesia bernama Affandi di
Museum Affandi. Museum ini berlokasi di Jl. Laksda Adisutjipto 167. Dari
pusat kota, Museum Affandi hanya berjarak sekitar 5 km atau bisa
ditempuh menggunakan kendaraan umum selama 20 menit.
Di dalam museum, Anda akan menemukan ratusan karya seni milik pelukis
yang terkenal dengan gaya ekspresionisme ini. Beberapa karyanya yang
mengesankan antara lain “The Artist and His Daughter”, “Wisdom of The
East”, dan “Mother’s Angry”. Bukan hanya itu, ada pula karya-karya dari
anggota keluarga Affandi, seperti Kartika Affandi dan Maryati Affandi.
Selain dapat menikmati berbagai koleksi karya seni tersebut, Anda pun
akan dimanjakan oleh suasana sejuk yang sangat terasa di area luar
galeri. Pepohonan yang rindang membuat tempat ini sangat nyaman
dijadikan tempat bersantai. Museum Affandi dibuka pada pukul 09.00 WIB
hingga 16.00 WIB setiap hari kecuali pada hari libur nasional. Bagi
pengunjung lokal, tiket masuk yang harus dibayar adalah Rp25.000 per
orang. Jika membawa kamera, Anda juga perlu menambah biaya Rp20.000.
3. Museum Ullen Sentalu
Destinasi menarik lain yang perlu Anda kunjungi ketika berlibur ke
Yogyakarta adalah Museum Ullen Sentalu. Lokasi museum ini di Jl. Boyong
km 25, Kaliurang Barat, Sleman. Rute yang bisa ditempuh adalah melalui
Jl. Kaliurang ke arah utara. Setelah Gerbang Kaliurang, berkendaralah
sejauh 2 km hingga tiba di pertigaan Patung Udang. Sejauh 500 meter ke
utara, ada pertigaan lain, ambillah jalur ke kanan. Sekitar 700 meter
kemudian, Anda akan tiba di depan bangunan museum.
Museum Ullen Sentalu merupakan salah satu museum terbaik di
Yogyakarta. Di tempat ini, terdapat berbagai koleksi bersejarah, seperti
lukisan dan benda-benda lain. Anda juga bisa menikmati keindahan
bangunan berarsitektur Jawa yang indah dan anggun. Suasana di kawasan
museum pun terasa hening dan sejuk karena terletak di kaki Gunung Turgo,
Merapi, dan Plawangan. Selain itu, di tempat ini juga biasa diadakan
berbagai agenda seni dan budaya yang menarik untuk diikuti.
Anda bisa datang ke Museum Ullen Sentalu pada Selasa-Jumat mulai
pukul 08.30 WIB hingga 16.00 WIB dan Sabtu-Minggu mulai pukul 08.30 WIB
hingga 17.00 WIB. Tiket masuk untuk pengunjung domestik adalah Rp30.000
(dewasa) dan Rp15.000 (anak-anak). Sementara itu, tiket masuk untuk
wisatawan mancanegara adalah Rp50.000 (dewasa) dan Rp30.000 (anak-anak).
4. Blue Lagoon (Pemandian Tirta Budi)
Objek wisata Jogja yang sebenarnya bernama Pemandian Tirta Budi ini
cukup ramai dibicarakan di media sosial. Sebutan Blue Lagoon bermula
dari kemiripan tempat ini dengan salah satu destinasi menarik di Iceland
yang bernama sama. Bagaimana tidak, di sini Anda akan menemukan sebuah
kolam alami yang masih berair jernih. Berpadu dengan suasana alam yang
masih asri, tempat ini terlihat sangat mengundang untuk dikunjungi.
Blue Lagoon berlokasi di Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Dari pusat
kota, jaraknya sekitar 14 km. Rute yang bisa ditempuh adalah melalui Jl.
Kaliurang. Pada km 13, yaitu di pertigaan Jl. Raya Besi-Jangkang, belok
kanan hingga mencapai Pasar Jangkang. Sekitar 100 meter dari situ, Anda
bisa tiba di Blue Lagoon.
Tempat pemandian ini belum dikelola secara resmi sehingga Anda hanya
perlu membayar biaya parkir sebesar Rp2.000 untuk kendaraan roda dua.
Anda juga bisa datang kapan saja, baik pagi maupun sore hari. Namun,
untuk menikmati suasana yang segar dan menyejukkan, datanglah pada pagi
hari.
5. Kampung Teletubbies
Disebut sebagai Kampung Teletubbies karena rumah-rumah di wilayah ini
tampak sangat mirip dengan rumah Teletubbies dalam sebuah serial
televisi untuk anak-anak. Bentuknya sangat unik, yaitu seperti kubah
atau terlihat seperti separuh bola yang menempel di tanah berwarna
putih. Seperti tempat tinggal pada umumnya, rumah ini juga dilengkapi
dengan pintu dan beberapa jendela.
Konon, kampung ini dirancang sedemikian rupa untuk menghindari risiko
membahayakan akibat gempa. Desain rumah memang dibangun agar tahan
gempa dan tahan api. Selain rumah, di sini juga tersedia berbagai
fasilitas umum, seperti aula, poliklinik, dan sebagainya, yang dibangun
dengan bentuk yang sama.
Nah, jika Anda ingin melihat langsung keunikan Kampung Teletubbies,
datanglah ke Dusun Nglepen, Sumberharjo, Sleman. Untuk menjangkaunya,
Anda bisa melewati rute Jl. Prambanan-Piyungan. Dari Prambanan, jaraknya
sekitar 3 km. Tidak ada tarif khusus yang dikenakan bagi pengunjung
yang datang ke tempat ini.
6. Monumen Yogyakarta Kembali
Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa dan perjuangan para
pahlawan kemerdekaan Indonesia. Bangunan yang dibangun pada 29 Juni 1985
ini berbentuk seperti kerucut. Di dalam museum yang terdiri atas 3
lantai ini terdapat pula ruang perpustakaan dan ruang serbaguna.
Koleksi bersejarah yang bisa ditemukan di museum yang sering disebut
Monjali ini antara lain adalah replika, foto-foto, dokumen, berbagai
jenis senjata, serta tandu dan kereta kuda yang pernah digunakan oleh
Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Monumen Yogyakarta Kembali berlokasi di Jongkang, Sariharjo, Ngaglik,
Sleman. Anda bisa mencapainya dengan menyusuri Jl. Ring Road Utara.
Aksesnya cukup mudah karena tidak terlalu jauh dari pusat kota. Untuk
tiket masuk ke destinasi ini, pengunjung dikenakan biaya sebesar
Rp10.000 per orang. Monumen Yogyakarta Kembali dibuka untuk umum pada
Selasa-Minggu pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB.
7. Upside Down World
Salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang tergolong baru adalah
Upside Down World. Lokasinya di Jl. Ring Road Utara 18, Maguwoharjo,
Depok, Sleman. Tempat wisata Jogja yang diresmikan pada 4 Juli 2016 ini
mengusung konsep yang unik dan berbeda, yaitu menciptakan ruang
terbalik. Di dalam bangunan ini, Anda akan menemukan berbagai perabotan
rumah tangga, seperti tempat tidur, meja makan, lemari, menempel di
langit-langit. Uniknya, semua furnitur yang digunakan benar-benar asli.
Di Upside World Down Yogyakarta ini, terdapat 12 spot dengan
tema yang bervariasi. Bagi Anda yang hobi fotografi, tempat ini sangat
cocok untuk melatih kemampuan menemukan sudut pandang yang tepat
sehingga hasil jepretan terlihat lebih menarik.
Tempat wisata ini dibuka pada pukul 10.00 WIB hingga 19.00 WIB setiap
hari. Tiket masuk untuk pengunjung dewasa adalah Rp80.000 dan anak-anak
Rp40.000. Meskipun terkesan mahal, Anda tidak akan rugi karena
pengalaman luar biasa yang bisa Anda dapatkan di tempat ini. Harga tiket
ini juga sudah termasuk biaya asuransi.
8. Candi Sambisari
Candi Sambisari terletak di Dusun Sambisari, Purwomartani, Kalasan,
Sleman. Dari pusat kota, jaraknya sekitar 12 km. Candi ini juga
berdekatan dengan kompleks Candi Prambanan. Untuk menjangkaunya,
pengunjung bisa melewati rute Jl. Raya Solo – Yogyakarta. Kira-kira pada
km 15, Anda akan melihat sebuah papan penunjuk jalan yang mengarahkan
Anda ke lokasi candi.
Pada kompleks candi ini, terdapat 1 candi utama dan 3 candi
pendamping yang dikelilingi oleh pagar batu sebanyak 2 lapis. Sementara
itu, ada 4 pintu masuk untuk memasuki area candi. Dari kejauhan,
kompleks candi terlihat seperti kastel yang terbuat dari batu.
Menariknya lagi, area candi diselimuti oleh hamparan rumput yang hijau
sehingga tampak seperti permadani yang indah. Di area ini, Anda bisa
duduk dan bersantai sambil menikmati suasana alam yang masih sejuk.
Candi Sambisari juga kerap dijadikan sebagai lokasi untuk foto prewedding.
Hal itu didukung oleh suasana yang tenang, jauh dari hiruk-pikuk
keramaian. Untuk masuk ke Candi Sambisari, Anda hanya perlu membayar
Rp3.000 per orang. Datanglah setelah pukul 08.00 WIB atau sebelum pukul
15.00 WIB.
9. Tebing Breksi
Tebing Breksi adalah tempat wisata Jogja kekinian yang sedang hits di
kalangan anak muda. Objek wisata ini berada di Dusun Groyokan,
Sambirejo, Prambanan, Sleman. Untuk mencapainya, pengunjung bisa memulai
perjalanan dari Pasar Prambanan. Dari lokasi ini, berkendaralah menuju
Piyungan sejauh 3 km, kemudian berbelok ke arah Tebing Breksi sejauh 1
km.
Tempat wisata ini merupakan sebuah bukit batu hasil aktivitas
penambangan material kapur breksi sejak 1980-an. Kini, aktivitas
penambangan sudah tidak dilakukan lagi, tetapi lokasi ini berubah
menjadi objek wisata yang unik. Menariknya, dinding-dinding batu yang
tinggi dan kokoh tersebut dipenuhi oleh berbagai pahatan artistik yang
menarik untuk menjadi latar foto.
Ada pula sebuah amfiteater yang disebut Tlatar Seneng dilengkapi
dengan tempat duduk melingkar di area Tebing Breksi. Di panggung terbuka
ini sering diadakan berbagai acara kesenian dan kebudayaan.
Untuk masuk ke lokasi wisata, Anda hanya perlu membayar Rp2.000
sebagai biaya parkir. Anda bisa berkunjung ke tempat ini mulai pagi
hingga sore hari. Namun, untuk kenyamanan, Anda disarankan untuk datang
pada sore hari karena matahari sudah tidak begitu menyengat. Area wisata
ini juga dibuka pada malam hari, khususnya jika ada acara yang sedang
berlangsung.
10. Desa Wisata Ketingan
Salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan
ketika berlibur ke Yogyakarta adalah Desa Wisata Ketingan. Desa wisata
ini berada di wilayah administratif Tirtoadi, Mlati, Sleman. Untuk
menjangkaunya, Anda bisa memulai perjalanan dari Terminal Jombor. Hanya
perlu menempuh jarak sekitar 3 km sebelum tiba di tempat ini.
Hal menarik yang bisa dinikmati saat berkunjung ke Desa Wisata
Ketingan adalah kehadiran ribuan burung kuntul yang hidup dan bersarang
di atas pepohonan di kawasan ini. Selain itu, suasana pedesaan yang
masih alami dan sejuk membuat Ketingan menarik untuk dikunjungi. Agar
acara liburan menjadi lebih maksimal, Anda juga bisa bermalam di tempat
ini. Tersedia tempat menginap dengan harga sewa yang terjangkau, yaitu
sekitar Rp75.000 per malam.